MANFAAT PUPUK ORGANIK
Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa
sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan
telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat
rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah, yaitu 2%. Padahal untuk
memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon organik sekitar 2,5%.
Pupuk
organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik
kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan
meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk
organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan
dapat mencegah degradasi lahan.
Sumber bahan untuk
pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan
kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan
pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi. Selain itu,
peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi
tanah serta lingkungan.
Pupuk organik yang
ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan
oleh mikroorganisme tanah untuk menjadi humus Bahan organik juga
berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat
meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara
tanaman.Penambahan bahan organik di samping sebagai sumber hara bagi
tanaman, juga sebagai sumber energi dan hara bagi mikroba.
Bahan
dasar pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman sedikit mengandung
bahan berbahaya. Penggunaan pupuk kandang, limbah industri dan limbah
kota sebagai bahan dasar kompos berbahaya karena banyak mengandung logam
berat dan asam-asam organik yang dapat mencemari lingkungan.Selama
proses pengomposan, beberapa bahan berbahaya ini akan terkonsentrasi
dalam produk akhir pupuk.
Untuk itu diperlukan
seleksi bahan dasar kompos yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan
beracun (B3).Pupuk organik dapat berperan sebagai pengikat butiran
primer menjadi butir sekunder tanah dalam pembentukan pupuk.Keadaan ini
memengaruhi penyimpanan, penyediaan air, aerasi tanah, dan suhu tanah.
Bahan organik dengan karbon dan nitrogen yang banyak, seperti jerami
atau sekam lebih besar pengaruhnya pada perbaikan sifat-sifat fisik
tanah dibanding dengan bahan organik yang terdekomposisi seperti kompos.
Pupuk organik memiliki fungsi kimia yang penting seperti:
- Penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi, meskipun jumlahnya relatif sedikit.
- Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah.
- Membentuk senyawa kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi, dan mangan.